Lawang Sewu: Simbol Sejarah dan Keberagamaan Bangsa Indonesia
Lawang Sewu, ikon kota Semarang, Jawa Tengah, bukan hanya sekedar bangunan bersejarah, tetapi juga simbol perjalanan panjang bangsa Indonesia. Dibangun pada awal abad ke-20 oleh Pemerintah Hindia Belanda, gedung yang dulunya kantor Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda ini menyimpan jejak perjuangan bangsa dalam melawan penjajahan.
Sebagai saksi bisu sejarah, Lawang Sewu menjadi tempat pertempuran penting pada peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang pada tahun 1945. Para pemuda Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan, menjadikan gedung ini simbol keberanian dan semangat nasionalisme.
Kini, Lawang Sewu telah bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi dan budaya. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah perkeretaapian Indonesia serta mengenang perjuangan para pahlawan. Keindahan arsitektur kolonialnya yang megah juga mencerminkan keberagaman budaya yang diadaptasi oleh bangsa ini.
Lawang Sewu tidak hanya mengingatkan kita pada masa lalu, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga sejarah warisan sebagai bagian dari identitas bangsa. Gedung ini menjadi bukti bahwa keberagaman—baik dari segi budaya, agama, maupun sejarah—adalah kekuatan yang mempersatukan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.