Penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) Paguyuban Universitas Pattimura (Unpatti) gelar Edukasi Dan Lomba Ecobrick kepada siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres 28 Nania Kota Ambon.
Edukasi dan lomba pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick di SD Inpres 28 Nania Kota Ambon
Penerima Beasiswa karya Salemba Empat (KSE) Paguyuban Universitas Pattimura (Unpatti) gelar Edukasi dan Lomba Ecobrick Kepada Siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres 28 Nania Kota Ambon.
Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam, merupakan kegiatan serentak yang diadakan mahasiswa penerima beasiswa KSE Se- Indonesia, dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan dalam bentuk lomba Ecobrick kepada siswa.
Penerima beasiswa KSE Unpatti Ambon, turut melaksanakan kegiatan tersebut, pada Sabtu 23 November 2024 kemarin.
Kegiatan dalam rangka peduli sampah plastik ini, merupakan kolaborasi Bank Indonesia (BI) lewat program dedikasi untuk Negeri.
Kegiatan tersebut dengan mengusung tema, “Gebyar Peduli Sampah Plastik, Peduli Lingkungan, Peduli Sampah”.
Dimana para siswa diajarkan membuat berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari sampah plastik.
Kegiatan ini mendapatkan apresaiasi positif oleh pihak sekolah. Dimana para siswa diberikan edukasi serta menjaga lingkungan dan pelatihan dalam bentuk ecobrick.
Mengingat berdasarkan jurnal Nature, Indonesia merupakan penyumbang polusi plastik terbesar ketiga di dunia. Temuan ini disampaikan dalam jurnal tersebut oleh tiga peneliti dari University of Leeds, Inggris, yaitu Joshua W Cottom, Ed Cook, dan Costas A Velis.
Dalam penelitian tersebut, India menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dengan total sampah mencapai 9,3 juta ton per tahun.
Sementara itu, Nigeria berada di posisi kedua dengan total sampah 3,5 juta ton. Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara penyumbang sampah plastik dengan total 3,4 juta ton.
Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir, dan salah satu faktor kuat karena sampah plastik.
Dengan diadakan edukasi tersebut, harapannya adalah masyarakat Indonesia melek akan daruratnya sampah di Indonesia, dimulai dari kesadaran pribadi dan kesadaran masyarakat Indonesia.
Dengan adanya edukasi mengelola sampah plastik, harapannya adalah setiap siswa mampu memahami bahayanya sampah plastik dan bisa mengurangi pemakain sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses edukasi dan lomba Ecobrick tersebut, terlihat para siswa sangat antusias dan saling bekerja sama dalam melaksanakan lomba tersebut.