TOLERANSI MENJADI GAYA HIDUP

TOLERANSI MENJADI GAYA HIDUP
Diskusi bersama berbagai pihak dari berbagai daerah dan agama dengan semangat toleransi.

   Setiap manusia pasti memerlukan sebuah penghargaan baik secara kebersamaan atau secara personal, saling menghargai adalah suatu bentuk peradaban yang harus dijunjung tinggi. Indonesia merupakan sebuah bangsa yang sangat majemuk, dengan memiliki beragam jenis perbedaan mulai dari bahasa, suku, ras dan agama. Semakin berkembangnya peradaban semakin juga membuat perubahan dalam memandang sebuah perbedaan atau kemajemukan.  Salah satu sisi dari penghargaan pada sebuah perbedaan adalah  toleransi, toleransi adalah adalah kemampuan untuk menerima, menghargai, dan hidup berdampingan dengan segala perbedaan. Ketika toleransi dijadikan gaya hidup, ia bukan hanya menjadi reaksi sesaat terhadap situasi tertentu, melainkan menjadi prinsip dasar yang membentuk cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak setiap hari. Salah satu tempat yang sangat penting untuk mengajarkan dan mendorong nilai-nilai toleransi adalah sekolah atau kampus. Di sekolah atau kampus, generasi muda memiliki kesempatan untuk belajar, berinteraksi, komunikasi dan tumbuh bersama dengan sesamanya yang memiliki latar belakang budaya, agama, dan ras atau golongan yang berbeda. Dengan membangun kebersamaan yang dimulai dari sekolah atau kampus, siswa akan dapat menciptakan lingkungan di mana toleransi menjadi suatu kebiasaan alami, hal itu akan mendorong apa itu berdamai dan menghormati meski berbeda  di tengah keragaman.

Mengapa Toleransi harus menjadi Gaya Hidup?

Indonesia sebuah negara yang memiliki masyarakat majemuk, toleransi seharusnya menjadi kunci utama untuk menciptakan kehidupan yang damai dengan memupuk keharmonisan sosialdi tengah-tengah perbedaan budaya, agama, ras, dan pandangan politik. Dengan memahami dan menghargai pandangan atau keyakinan orang lain, kita dapat mencegah perpecahan dan perbedaan atau konflik yang sering kali disebabkan oleh prasangka dan keterbatasan pengetahuan.

Gaya hidup toleransi artinya kita sedang melatih untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, hal itu akanlebih mudah merasakan dan memahami pandangan,kebutuhan dan rasa orang lain. Toleransi juga membuka ruang untuk mengkolaborasikan antara perbedaan budaya dan cara berpikir. Dengan menerima ide-ide perbedaanmaka masyarakat akan bisa lebih berkembang dalam berkreasi. 

Bergaya hidup toleransi membuat kita akan menghormati apa arti perbedaan yang berhenti menghakimi orang lain berdasarkan atas keyakinan, latar belakang, atau pilihan hidup orang lain. Mencoba mendengar dengan perasaan orang dengan hati yang terbuka tanpa berprasangka dapat memperluas pemahaman kita terhadap orang lain. Belajar tentang keragaman atau perbedaan dengan mempelajari budaya, tradisi, keyakinan dan nilai-nilai dari kelompok lain dapat meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman. Kadang pikiran atau kata kata yang tidak mencerminkan penghargaan perbedaan muncul dari media sosial, untuk itu pentingnya  menjaga ucapan agar tidak menimbulkan prasangka atau menyinggung perasaan orang lain.

Bergaya hidup Toleransi bukan berarti menghilangkan identitas atau keyakinan pribadi, tetapi bagaimana kita bisa hidup selaras di tengah keberagaman. Dengan menjadikan toleransi adalah bagian dari keseharian, berkontribusi pada terciptanya lingkungan sosial yang lebih damai dan saling menghormati dan menghargai sebuah perbedaan. Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk menuju bagaimana toleransi akan menjadi sebuah gaya hidup.

1. Menumbuhkan Rasa Toleransi 

Membangun sebuah kegiatan yang berhubungan dengan perbedaan seharusnya bisa mulai dibuat di sekolah atau kampus, dengan melibatkan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan mahasiswa lain tanpa melihat dan memandang latar belakangnyaKegiatan ini dapat berupa belajar kelompok, tugas kelompok mahasiswadiskusi kelas, atau acara berkesenian. Kegiatan ini akan membantu mahasiswa dapat belajar dan bekerja bersama menjadi satu teamyang akan saling menghormati gagasan meskipun berbeda-beda latar belakang.

2. Membangun Komunikasi 

Komunikasi sangatlah penting, karena kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting dalam membangun toleransi. Setiap Mahasiswa harus dan perlu belajar bagaimana mengungkapkan pendapat mereka dengan hormat, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mengatasi konflik secara konstruktif. Ini akan membantu mencegah mispersepsi dan mengurangi potensi konflik akibat ketidakpahaman atau kekurangan pengetahuan. Mengadakan diskusi terbuka, seminar, dan acara sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya toleransi dalam lingkungan kampus dan masyarakat. Ini jugamemberikan platform bagi mahasiswa yang ingin aktif untuk berpartisipasi dalam menggaungkan nilai-nilai toleransi.

3. Kurikulum Keberagaman

Sekolah atau Kampus harusnya memiliki kurikulum yang memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang betapa beragamnya Indonesia, mulai dari budaya, agama, etnis,bahasa dan perbedaan lainnya. Seperti halnya sejarah budaya, adat istiadat, dan perbedaan agama hal itu harus diajarkan secara menyeluruh dan tidak hanya sekedar tahu dari buku pelajaran namun juga dirasakan dalam keseharin agar mahasisa dan siswa dapat memahami betapa banyaknya perbedaan didalam masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik, siswa akan lebih cenderung menghargai, menghormati dan menerima apa itu Toleransi sebagai Gaya Hidup.

 4. Sekolah/Kampus Memberikan Perlindungan

Kampus atau Sekolah seharusnya memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan terhadap siswa atau mahasiswa yang mengalami perundungan atau diskriminasi. Sekolah atau kampus harus tegas dalam hal ini, karena pembiaran akan membuat siswa atau mahasiswa merasa tindakannya didukung dan merasa dibenarkan oleh pihak kampus atau sekolah.

Memiliki Gaya Hidup toleransi yang mulai dipupuk dari bangku sekolah dasar adalah investasi jangka panjang untuk bangsa Indonesia dalam memperkuat kesadaran hidup dengan segalam perbedaan namun dapat merasakan kebersamaan. Karena setiap manusia membutuhkan untuk dihargai dan dihormati, sekolah dan kampus memiliki peranan sangat penting dalam membentuk generasi yang memiliki intelektual tinggi namun tidak meninggalkan bagaimana menjadi manusia yang sanggup memberi rasa, baik damai rasa memiliki dalam sebuah kata "Toleransi".