Semangat Belajar di Tengah Keterbatasan Fasilitas"

Keterbatasan sarana dan prasarana tidak menghalangi pendidikan dan kebersamaan merak dalam belajar di MTS Darussalam Singgar .

Semangat Belajar di Tengah Keterbatasan Fasilitas"
“Di tengah keterbatasan fasilitas, para siswa MTs Darussalam Singgar menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.
1 / 1

Semangat Belajar di Tengah Keterbatasan Fasilitas"

Di tengah suasana pedesaan yang asri, yang jauh dari keramain kota lebih tepatnya di sudut terpencil sana di daerah Lombok tengah desa Singgar kecamatan Pujut , Nusa Tenggara Barat, terdapat suatu sekolah tingkat menengah pertama , sekolah tersebut bernama MTS Darussalam Singgar. Siswa-siswa MTs Darussalam Singgar belajar dengan penuh antusias di ruang kelas sederhana yang dikelilingi alam terbuka. Fasilitas yang minim, seperti papan tulis kecil dan tikar, tidak menyurutkan semangat mereka untuk memahami materi pelajaran. Guru dengan sabar memberikan arahan, sementara para siswa fokus mencatat dan mendengarkan. Meskipun tantangan seperti keterbatasan sarana dan prasarana seperti meja belajar layaknya sekolah lain,semangat belajar mereka menjadi bukti kuatnya tekad untuk menuntut ilmu. Kegiatan ini mencerminkan bahwa pendidikan tidak selalu bergantung pada fasilitas mewah, melainkan pada kemauan dan semangat yang tulus dari siswa, guru, dan komunitas sekolah."

“Di tengah keterbatasan fasilitas, para siswa MTs Darussalam Singgar menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. Mereka mengikuti proses pembelajaran di ruang kelas sederhana dengan dinding terbuka dan lantai beralaskan tikar. Meskipun ruang kelas hanya dilengkapi papan tulis, tanpa adanya meja untuk belajar, dan tumpukan kardus sebagai penyekat, suasana belajar tetap berjalan dengan khidmat. Para siswa juga selalu semangat mencatat materi yang disampaikan oleh guru mereka setiap harinya.’’ Ujar kepala sekolah”.

Hal ini menunjukkan bahwa keterbatasan sarana dan prasarana tidak menghalangi pendidikan. Semangat yang tulus dan kerja keras bersama dapat mengubah keterbatasan menjadi peluang untuk menciptakan lingkungan belajar yang unik dan tetap efektif. Semangat belajar ini menunjukkan nilai-nilai kebangsaan, seperti gotong royong, kerja keras, dan cinta ilmu, yang merupakan fondasi penting dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing.

Halaman Selanjutnya Halaman Sebelumnya