Diskusi Lintas Agama Mahasiswa UIN Mataram bersama Pendeta:Toleransi, Pilar keharmonisan dalam keberagaman

Diskusi Lintas Agama bersama Pendeta Diskusi lintas membahas bagaimana praktek sikap toleransi dalam keberagaman.

Diskusi Lintas Agama Mahasiswa UIN Mataram bersama Pendeta:Toleransi, Pilar keharmonisan dalam keberagaman
Foto bersama Mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam UIN Mataram dengan Bapak Pendeta Yance Tonapa (Tengah)

Potret halaman depan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat

Indonesia merupakan negara plural dan menekankan sikap toleransi dalam keberagaman. Di era modern saat ini terdapat banyak beragam golongan. Indonesia dengan keberagamannya, menjadikannya sebagai negara yang memiliki kesistimewaan tersendiri. Bhinneka Tunggal Ika menjadi bukti, bahwa setiap perbedaan yang ada tidak menyusutkan persatuan dalam bernegara.

Sebagai bentuk ikut andil dalam sikap toleransi dan keberagaman, mahasiswa UIN Mataram turun langsung ke lapangan guna bertemu dan bertatap muka dengan pendeta. Bapak Yance Tonapa, salah satu pendeta Jemaat Gereja Protestan di Mataram dengan senang hati menerima kehadiran mahasiswa UIN Mataram. Dalam pertemuan tersebut mahasiswa UIN Mataram sembari juga melaksakan praktikum diskusi sejarah agama-agama yang bertemakan "Diskusi Lintas Agama".

Foto pendeta Yance Tonapa pra diskusi

Dalam berjalannya diskusi ada banyak hal yang disampaikan oleh pendeta Yance Tonapa kepada para mahasiswa. Salah satunya bagaimana sejarah ajaran Kristen Protestan yang dibawa oleh Martin Luther dan bagaimana teori tata beribadah Jemaat Gereja Kristen Protestan.Sampai saat di tengah diskusi, beliau juga menyampaikan bagaimana kaitan ajaran kristen secara umum dengan Islam dalam sikap toleransi dan keberagaman. Sejatinya dalam kehidupan tidak ada ajaran di setiap agama yang menginginkan konflik dan perpecahan. Setelahnya beliau juga menambahkan, bahwa UIN merupakan salah satu instansi besar Islam yang menekankan pada ajaran sikap toleransi dan keberagaman. "UIN juga salah satu instansi perguruan tinggi Islam yang sangat toleransi, dari dulu ya memang UIN terkenal kalau sudah berbicara sikap toleransi dan moderasi beragama", ucap beliau di tengah-tengah diskusi.

Foto bermasa Mahasiswa UIN Mataram dengan Pendeta Yance Tonapa

Dengan berakhirnya diskusi, banyak poin-poin penting yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam sikap toleransi dan keberagaman serta keharmonisan.

keberagaman menjadikan perbedaan terasa istimewa. keberagaman menjadikan proses toleransi untuk menyatukan perbedan, dan toleransi merupakan sebuah penghubung dalam proses memahami apa itu keberagaman. 

Mari buka selebar-lebarnya pintu kedamaian, dan tutup serapat-rapatnya celah konflik