Program PTMGRM Rekatkan Mahasiswa Dalam Membangun Desa
Secara istilah, teori pengabdian pada masyarakat dapat diartikan sebagai suatu kerangka konseptual atau pandangan yang mengarah pada upaya individu atau kelompok untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara luas. Ini mencakup berbagai aktivitas, program, dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan sosial dalam suatu komunitas atau masyarakat. Teori ini sering kali melibatkan aspek-aspek seperti partisipasi aktif, pemberdayaan masyarakat, solidaritas sosial, pembangunan kapital sosial, dan pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai sosial. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan perubahan positif dan memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam masyarakat.
Pendidikan di indonesia sekarang sudah mengedepankan istlah Merdeka dimana sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dinasmis di masyarakat, tidak lagi terbatas pada teori klasik dan pembelajaran konvensional di ruang kelas, pendidikan yang sudah memluk praktik nyata dalam lingkungan masyarakat, salah satunya adalah program yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah IV yaitu “Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa” atau biasa dikenal KKN PTMGRMD.
Sebagai mahasiswa yang mengikuti program tersebut saya menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan selama program berjalan sangatlah bermanfaat bagi Desa yang menjadi lokus pengabdian kepada masyarakat, dengan kerjasama dengan Pemda Sumedang LLDIKTI Wilayah IV sangat mengedepankan keselamatan dan kenyamanan para mahasiswa yang sedang melaksanakan program KKN PTMGRMD ini.
Manfaat Program KKN PTMGRMD
Manfaat program KKN PTMGRMD terhadap mahasiswa tidak bisa diremehkan, dengan berpartisipasi pada program ini saya sebagai mahasiswa dapat berkesempatan untuk meningkatlkan rasa empati terhadap desa yang menjadi pusat pengabdian ini, dan juga meningkatkan kompetensi saya secara signifikan, saya diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan praktis yang ada di Desa ini bersama kelompok dari perguruan tinggi lain yang tidak selalu dapat ditemui dalam lingkungan akademis, kegiatan yang dapat memperluas pengetahuan dan wawasan saya sebagai mahasiswa yang dapat mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari di kampus.
Program KKN PTMGRMD ini juga tidak hanya menguntungkan mahasiswa namun juga pihak desa dan masyarakat desa yang menjadi lokus penempatan mahasiswa, dengan 5 KPI yang menjadi fokus pengabdian yaitu :
1. Zero New Stunting
2. Pusat Kesejahteraan Sosial
3. Literasi Masyarakat Miskin Ekstream
4. One Village One Produk
5. Inovasi
Menjadi sebuah kesempatan yang sangat berarti bagi masyarakat desa diberikan program dengan turun langsung kepada masyarakat oleh mahasiswa KKN PTMGRMD selama kurang lebih 4 Bulan berada di lingkungan mereka.
Kegiatan yang dilakukan selama Program KKN PTMGRMD
Zero New Stunting
Program yang menajdi fokus kita pada kegiatan ini yaitu Zero New Stunting / tidak adanya kasus stunting baru di desa lokus pengabdian dengan berbagai program yang saya dan kelompok lakukan dan bersinergi dengan program yang diberikan Pemda Sumedang yaitu pemberikan Telur kepada tiap-tiap posyandu yang ada di desa, dan beberapa program inovasi yang dilakukan untuk mengentaskan stunting di desa ini, diantara lain adalah Edukasi Isi Piringku kepada ibu-ibu yang ada di Kelompok belajar, dan taman kanak-kanak, program Edukasi Dismenore pada anak-anak sekolah dasar yang sudah dikatakan baligh yatu kelas 5 dan 6 di desa ini.dengan cara seperti itu saya dan teman-teman kelompok KKN PTMGRMD berharap bisa memutuskan rantai stunting di desa ini yang terus bertambah setiap lahirnya bayi yang ada di desa ini.
Harapan terhadap program KKN PTMGRMD
Saya sebagai mahasiswa berharap program ini akan terus berlanjut karena dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian kepada masyarakat, karena masih banyak desa yang perlu uluran tangan pihak pemerintah daerah melalui program KKN PTMGRMD ini.
Hadi Anwar Mutha _ Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNMA Banten