Implementasikan Kepedulian Lingkungan, Rutan Bengkulu Ajak WBP Gotong Royong
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Provinsi Bengkulu melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar Rumah Tahanan pada Jumat (12/7) demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Implementasikan Kepedulian Lingkungan, Rutan Bengkulu Ajak WBP Gotong Royong
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Provinsi Bengkulu melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar Rumah Tahanan pada Jumat (12/7) demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang diadakan oleh pihak Rutan untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, serta sebagai bentuk program pembinaan kepada para WBP yang bertujuan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan para warga binaan.
Karutan (Kepala rutan) Bengkulu, Farizal Antony, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab di antara para WBP. "Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan lingkungan yang bersih, kita akan merasa lebih nyaman dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi terapi positif bagi para WBP," ujar Farizal.
Para WBP terlihat bersemangat dan bekerja sama dengan baik. Mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakan, mencabut rumput liar, dan merapikan tanaman yang ada di pekarangan rutan. Beberapa WBP yang memiliki keahlian khusus dalam berkebun, juga diberikan tanggung jawab untuk merawat taman kecil yang ada di sudut pekarangan dengan diawasi langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Ganang Mahardiko beserta staf pegawai.
Hengki Alowan, Kepala Subsi Pengelolaan, yang turut memantau kegiatan ini menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada fisik lingkungan, tetapi juga pada pengembangan mental dan sosial warga binaan. "Melalui gotong royong seperti ini, kami ingin membangun rasa solidaritas antar warga binaan. Mereka bisa belajar bekerja sama, saling membantu, dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap kondisi sekitar," kata Hengki.
Tak hanya saat itu, pada Rabu (13/6) juga pernah diadakan gotong royong khusus di sekitar pemukiman warga. Farizal juga turut menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menjembatani hubungan antara warga binaan dan masyarakat sekitar. Selain itu tentunya sebagai upaya dalam menjaga kebersihan area Rutan yang memang bersentuhan langsung dengan area pemukiman warga. "Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan dapat merasakan manfaat langsung dari kontribusi mereka terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. Selain itu, ini juga menjadi salah satu langkah konkret dalam proses reintegrasi sosial mereka. Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga tentang membangun karakter dan meningkatkan rasa tanggung jawab sosial," tegas Farizal.
Kegiatan bersih-bersih pekarangan Rutan Bengkulu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan rutan yang bersih, sehat, dan nyaman. Selain itu, melalui kegiatan ini, para WBP juga dapat belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memupuk rasa tanggung jawab bersama.
Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan para WBP dapat lebih mudah beradaptasi dan memiliki bekal positif ketika kembali ke masyarakat nantinya. Kebersihan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, warga binaan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.