PERAN KEHUMASAN DI DALAM LEMBAGA PEMERINTAHAN

PERAN KEHUMASAN DI DALAM LEMBAGA PEMERINTAHAN
Peran Humas Di Dalam Lembaga Pemerintahan

PERAN KEHUMASAN DI DALAM LEMBAGA PEMERINTAHAN

Suksesnya publikasi oleh pemerintah kepada masyarakat tidak lepas dari peran humas (hubungan masyarakat). Humas atau yang lebih dikenal dengan PR (Public Relation) mempunyai peran sangat besar dan sangat dibutuhkan oleh pimpinan. Keberadaan unit kehumasan di sebuah lembaga atau instansi pemerintah merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebarluaskan atau untuk mempublikasikan tentang sesuatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk masyarakat ke dalam maupun kepada masyarakat luar umumnya.

Humas memiliki suatu kewajiban memasyarakatkan misi instansi yang diwakilkannya agar diterima atau mendapat dukungan dari masyarakat (publik sasarannya). Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak. Sasaran Humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional Humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.

Persaingan antar lembaga di era globalisasi ini ditambah dengan semakin kritisnya masyarakat membuat setiap lembaga perlu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku stakeholder. Apalagi di era keterbukaan dan teknologi komunikasi informasi seperti saat ini dimana suatu opini dapat dengan cepat berubah menjadi opini publik. Oleh karena itu diperlukan adanya humas yang profesional dalam setiap lembaga. Peran dan fungsi praktisi humas diantaranya mengelola opini publik agar tercipta opini publik yang menimbulkan kesan positif masyarakat terhadap lembaga. Peran humas di lembaga memiliki posisi yang strategis untuk membangun suatu opini public atau melakukan kerja sama dengan publik

Menurut Zulkarnain, berpijak pada konsep humas yang sesungguhnya yang merupakan fungsi manajemen dalam pengelolaan institusi, perlu adanya kelembagaan humas yang jelas dan independen. Dengan demikian humas dalam institusi pemerintahan merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan institusi pada publik internal dan masyarakat luas.

Humas adalah salah satu fungsi manajemen yang bertugas membangun dan memelihara hubungan positif antara organisasi dengan publiknya. Hubungan yang baik ini berperan penting dalam mendukung kesuksesan organisasi atau instansi. Dalam menjalankan fungsinya, humas harus mampu menciptakan komunikasi yang efektif dengan publik, baik internal maupun eksternal.

Sebagai salah satu divisi kunci dalam sebuah organisasi, humas memiliki fungsi, tugas, dan peran yang signifikan terhadap aktivitas organisasi. Peran utama humas adalah bertindak sebagai komunikator sekaligus pembangun citra organisasi. Secara keseluruhan, tugas utama humas meliputi menciptakan, membangun, meningkatkan, dan menjaga citra organisasi di mata publik. Oleh karena itu, humas bertanggung jawab untuk menjalin dan mengembangkan hubungan yang harmonis dengan publiknya, yang bertujuan menciptakan hubungan yang selaras dan positif.

Peran humas di lingkungan pemerintahan sangat penting dalam membangun citra positif bangsa dan negara. Selain itu, pemerintah saat ini menghadapi beberapa masalah sosial yang mendasar: peningkatan investasi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Upaya untuk merevitalisasi peran humas sangatlah penting dan saat ini sedang dilaksanakan di seluruh instansi pemerintah sebagai pendorong strategis untuk menata ulang peran humas agar dapat bersinergi secara efektif. Upaya kehumasan pemerintah selalu diperlukan untuk menjawab tantangan dan perubahan lingkungan yang cepat. Dan di era keterbukaan seperti sekarang ini, humas memegang peranan penting dan strategis. Public Relations merupakan kegiatan komunikasi dua arah dan timbal balik dalam suatu organisasi. Tugas humas adalah mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

Kegiatan public relations (humas) yang dirancang dan dijalankan oleh suatu organisasi pada dasarnya memiliki kesamaan, tetapi juga terdapat perbedaan tertentu yang disebabkan oleh karakteristik unik dari masing-masing organisasi. Ruang lingkup kehumasan, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, umumnya terbagi berdasarkan jenis organisasi, yaitu humas pemerintah, humas perusahaan, dan humas internasional. Oleh karena itu, cakupan humas melibatkan hubungan antara publik internal dan eksternal yang berkaitan dengan organisasi terkait.

Seperti halnya hubungan antar manusia (human relations), public relations banyak diterapkan di berbagai organisasi untuk mendukung manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan public relations lebih menekankan pada kemampuan membangun hubungan yang baik di dalam maupun di luar organisasi, sekaligus mencegah terjadinya konflik. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa public relations hanya ada di dalam organisasi yang memiliki struktur jelas serta terdapat pemimpin dan anggota yang dipimpin.

Humas merupakan bagian integral dalam pengelolaan informasi dan komunikasi, terutama pada era keterbukaan informasi publik. Berdasarkan penelitian yang ada, peran humas di era milenial mengalami transformasi yang signifikan dengan menekankan kolaborasi antar pemangku kepentingan, baik melalui platform media konvensional maupun digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan informasi yang transparan kepada publik yang menjadi indikator tata kelola informasi yang baik.

Sebagai fasilitator komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, humas mempunyai tanggung jawab besar dalam menciptakan hubungan dialogis yang transparan dan efektif. Keberhasilan peran ini dapat dilihat dari keterampilan humas dalam menyusun strategi komunikasi berbasis dialog dua arah, yang tidak hanya memberikan informasi tetapi juga menerima masukan dari masyarakat. Strategi ini sesuai untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan dan program pemerintah.

Lebih lanjut, peran humas dalam menjaga citra positif lembaga menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya ekspektasi masyarakat yang kritis. Humas juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk membangun citra dan memberikan informasi yang sesuai kepada masyarakat luas. Salah satu contohnya adalah Humas KPU Kabupaten Magelang yang melakukan branding di media sosial.

Untuk itu, keberadaan humas yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi menjadi sangat penting dalam mendukung upaya keberhasilan misi lembaga pemerintah. Selain itu, humas juga diharapkan mampu menerapkan strategi komunikasi yang efektif untuk menjadi penghubung dengan masyarakat terkait kebutuhan informasi dan tujuan institusi yang diwakilinya.